Pendakian Gunung Gede Via Cibodas, Cocok Bagimu Yang Baru Memulai Pendakian
Kesiniaja.com – Kegiatan
 mendaki Gunung yang sudah menjadi hal lumrah dilakukan para pecinta 
alam atau bagi mereka yang ingin memulai pendakian pertamanya. Di Jawa 
Barat ada beberapa Gunung yang ramah untuk didaki bagi pemula, salah 
satunya adalah Gunung Gede. Sebuah gunung yang berada di lingkup Taman 
Nasional Gede Pangrango, yang merupakan salah satu dari lima taman 
nasional yang pertama kali diumumkan di Indonesia pada tahun 1980. 
Gunung ini berada di wilayah tiga kabupaten yaitu Kabupaten Bogor, 
Cianjur dan Sukabumi.
Untuk jalur pendakian, Gunung Gede 
mempunyai 3 jalur resmi yaitu Cibodas, Gunung Putri dan Selabintana. 
Pada kali ini kita  akan membahas track melalui cibodas. Pendakian 
Gunung Gede Pangrango via jalur Cibodas adalah jalur utama dan paling 
favorit bagi para pendaki. Lokasi Cibodas ada di kabupaten Cianjur, Jawa
 Barat. Untuk menuju basecamp Cibodas atau pintu masuk pendakian Cibodas
 aksesnya cukup mudah yakni tinggal menuju Kebun Raya Cibodas karena 
sudah satu arah menuju basecampnya. Beberapa pesona alam yang ada di 
Gunung Gede ini akan banyak ditemui disepanjang jalur pendakian, jadi 
berhati-hatilah atas keindahan alamnya yang menggoda!
Foto sumber dari www.InfoPendaki.com
Di
 Pintu gerbang masuk bascamp Cibodas, kamu wajib melapor dan menunjukan 
surat – surat perijinan dan akan dilakukan pemeriksaan terhadap barang 
bawaan, Awal pendakian dimulai dengan melewati jalan berbatu melintasi 
hutan tropis. Selama perjalanan tak jarang para pendaki akan menemukan 
beberapa ekor monyet yang berkeliaran bebas. Setelah melakukan 
perjalanan sejauh 1,5 km, kamu akan sampai di sebuah rawa yang bernama 
Telaga Biru. Telaga ini berubah warna dikarenakan tanaman ganggang di 
dalamnya. Selanjutnya kamu akan dibawa melewati sebuah jembatan yang 
terbuat dari kayu dengan sisi kiri kanan adalah rawa-rawa, perjalanan 
dilakukan hingga sampai di Rawa Gayang Agung. Pos Gayang Agung terletak 
di ketinggian 1600 Mdpl atau 100 meter di atas Telaga Biru. Jalur 
jembatan kayu ini sudah mulai rusak, banyak kayu-kayu yang terlepas 
sehinga kamu diharuskan untuk berhati-hati dalam melangkah. Kecantikan 
dan kesejukan di sekitar Telaga Biru seringkali menjadikan pendaki 
betah berlama-lama untuk bersantai.
Setelah berhasil menahan godaan Telaga 
Biru di jalur pendakian Gunung Gede Pangrango, kamu akan menemukan 
persimpangan yang akan menggodamu lagi untuk mampir. Sebuah 
persimpangan, jika ke kanan menuju Curug Cibereum sedangkan ke 
kiri menuju puncak Gunung Gede Pangrango. Jika kamu lelah, tak ada 
salahnya untuk membasuh wajahmu dengan air dari Curug Cibereum ini.
Setelah beristirahat atau sekedar 
menikmati udara Curug Cibereum, kamu dapat melanjutkan perjalanamu. Dari
 pertigaan jalur pendakian mulai menanjak dan berliku-liku melewati 
jalan setapak dari bebatuan yang terjal. Gemuruh air terjun Cibereum 
perlahan menghilang terhapus jejak langkahmu yang semakin menjauh. 
Nantinya kamu akan menemui Pos Batu Kukus (1.820 Mdpl). Di tempat ini 
terdapat bangunan untuk duduk-duduk sambil beristirahat.
Foto dari IG @alfaresi_rafiih
Lintasan kembali menanjak melewati jalan
 setapak berbatu yang mulai berganti dengan jalan tanah yang lebih 
alami. Selanjutnya jalur mulai landai dan bonus turunan akan mempercepat
 kamu sampai di Pos Pondok Pemandangan (2.150 mdpl). Pada musim 
pendakian karena ramainya pengunjung maka kamu bisa beristirahat di pos 
ini sambil menunggu antrian melewati air panas. Perlu perhatian jika 
kamu melewati sumber air panas sangat diperlukan kehati-hatian dan 
kewaspadaan karena medan yang sempit dan licin.
Terdapat batuan panas disini yang 
memungkinkan banyak pendaki berhenti untuk menghangatkan tubuh. 
Sebaiknya tidak berhenti disini karena akan mengganggu pendaki lainnya 
yang ingin melintas. Selain itu sebaiknya menggunakan sepatu karena 
panasnya air sangat terasa jika kamu memakai sendal. Perjalanan kemudian
 dilanjutkan menuju Pos Kandang Batu dengan ketinggian 2.220 mdpl. Untuk
 menuju pos berikutnya diperlukan waktu sekitar 1 jam yakni Pos Kandang 
Badak.
Saat mendekati pos Kandang Badak kamu 
akan mendengar suara deru air terjun dari bawah jalur pendakian. 
Kamu bisa memandang ke bawah menyaksikan air terjun tersebut. Kamu juga 
bisa turun ke bawah untuk mandi bila air tidak terlalu dingin. Di 
sekitar air terjun ini lintasan terjal dan sempit sehingga harus 
menunggu antrian untuk melewatinya. Setelah itu jalur mulai landai dan 
sedikir menurun hingga sampai di Pos Kandang Badak (2.395 mdpl).
Bagi pendaki sebaiknya mengisi 
persediaan airnya di Pos Kandang Badak ini karena perjalanan selanjutnya
 akan susah memperoleh air. Setelah Pos Kandang Badak perjalanan menuju 
puncak sangat menanjak dan melelahkan. Udara disitu sangat dingin 
sekali. Disini juga terdapat simpangan jalan, ke kiri untuk menuju 
Puncak Gunung Gede, namun jangan salah jalan menuju Kawah, sedangkan 
jika ambil arah kanan akan menuju Puncak Gunung Pangrango. Persiapan 
fisik dan peralatan serta perbekalan harus diperhitungkan. Sebaiknya 
beristirahat dulu di pos ini sebelum melanjutkan perjalanan sembari 
melihat kondisi cuaca,
Menuju Puncak Gunung Gede diperlukan 
waktu sekitar 2 jam dan untuk sampai di Puncak Gunung Pangrango sekitar 3
 jam. Untuk menuju puncak Gunung Pangrango waktu yang duperlukan seitar 3
 jam dengan jarak sekitar 3 km dengan melintasi kawasan hutan lebat yang
 sangat terjal. Dari puncak Gunung Pangrango pendaki tidak bisa 
menikmati pemandangan sekitar karena masih banyak pepohonan. Tapi 
sedikit turun ke arah barat maka akan menemukan area yang terbuka yang 
cukup luas, dimana di area tersebut ditumbuhi banyak tanaman bunga 
Edelweis. Tempat ini sering disebut dengan nama Alun-alun Mandalawangi.
Sedangkan untuk menuju puncak Gunung 
Gede sendiri, KAMU menyusuri punggungan yang terjal dan disini terdapat 
sebuah tempat yang disebut Tanjakan Setan. Tempat ini sangat terjal dan 
dilengkapi dengan tali baja untuk berpegangan. Dari atas tanjakan ini 
kamu bisa memandang puncak Gunung Pangrango yang sangat indah. Hempasan 
angin kencang sangat terasa di tempat ini. Apabila musim hujan akan 
terasa semakin dingin karena hembusan angin yang bercampur dengan angin.
 Pendaki yang belum makan biasanya akan mudah sakit ketika tiba di 
tempat ini. Bahkan bisa terkena kram bila tidak menggunakan pakaian yang
 hangat dan tebal. Hingga puncak angin terus berhembus dengan kencang.
Puncak Gunung Gede terlihat memanjang 
berbeda dengan puncak Gunung Pangrango yang runcing sempurna. Pendaki 
biasanya menikmati pemandangan Kawah Gunung Gede yang sangat indah. Di 
puncak akan tercium aroma belerang yang kadang kala sangat menyengat 
hidung. Kawah Gunung Gede terdiri dari Kawah Ratu dan Kawah Wadon.
Foto Ig by: @holyween
Puncak Gunung Gede sangat indah namun 
perlu hati-hati karena kamu berdiri di lereng yang sangat curam. Di 
bawah lereng ditumbuhi bunga Edelweis yang begitu indah dan istimewa. 
Walaupun terlihat istimewa, namun kamu dilarang untuk memetiknya karena 
sangat berbahaya bagi kelestariaanya. Dari puncak Gunung Gede kamu 
bisa kebawah menuju Alun-alun Suryakencana dengan latar belakang Gunung 
Gumuruh. Alun-alun Suryakencana merupakan area lapang seluas sekitar 50 
hektar, sehingga kamu bisa mendirikan tenda disana dan melakukan 
kegiatan foto-foto atau bersantai menikmati alam Gunung Gede.
Foto dari IG @haniahumi1996
Pesona alam Gunung Gede Pangrango ini 
merupakan salah satu tempat terbaik di Indonesia untuk menikmati 
keindahan bunga edelweiss. Tempat ini menjadi salah satu tujuan pendaki 
Gunung Gede Pangrango dengan keberadaan bunga edelweiss yang tumbuh di 
sekitar area alun-alun pada ketinggian 2.958 mdpl. Keberadaan bunga 
edelweiss yang tumbuh di tengah-tengah padang rumput merupakan salah 
satu pemandangan langka yang bisa kamu temui di pendakian di Gunung Gede
 Pangrango.
Itulah pesona alam Gunung Gede Pangrango
 di sepanjang jalur pendakian yang akan menyita waktumu jika tidak kuat 
menahan godaan kecantikan tempat tersebut. Jadi, walaupun kamu masih 
pemula, jangan ragu untuk mulai mendaki gunung. Namun tetap harus 
diingat untuk tetap menjaga kelestariannya dengan tidak membuang sampah 
sembarangan serta tidak merusak keindahan alam dengan alasan apapun. 
Sepakat?
Tips khusus bagi kamu yang dari luar Jabodetabek: 
- Usahakan booking online di website http://booking.gedepangrango.org/ 1 bulan sebelum kalian mendaki. Gunung ini selalu rame jika mendaki di hari-hari libur kayak sabtu minggu atau hari libur besar lainnya. Selebihnya ikuti saja prosedur yang ada di web tersebut, hingga data kalian di validasi oleh petugas TNGPP, tandanya anda sudah berhak untuk mendapatkan SIMAKSI.
- Setelah data simaksi di validasi, kalian harus menukarkan data tersebut di Kantor TNGPP yang berada di Cibodas untuk ditukarkan dengan SIMAKSI. Ga peduli kalian naik dari cibodas, gunung putri, atau salabintana, kalian sebelumnya harus menukarkan data yang sudah di validasi ke kantor TNGPP di cibodas maksimal hari H pendakian.
- Jika kalian sudah menukarkan data yang sudah di validasi menjadi simaksi resmi tetapi ingin naik lewat putri, kalian bisa nyarter angkot dari cibodas atau bawa kendaraan kalian sampai basecamp gunung putri. Jalur menuju gunung putri seru-seru sedap, lumayan bisa ngebuat pelek bengkok.
- Jika kalian mau mendaki gunung Gede/Pangrango naik kendaraan umum, dari terminal Kampung Rambutan pilih bus Rambutan/Jakarta – Cianjur turun di depan gang Cibodas, dari gang ke pintu masuk cibodas naek angkot. Jika naik commuter turun di stasiun Bogor, naik angkot yang ke arah terminal Baranangsiang, nanti disana banyak angkot/elf yang ke arah Cianjur. Selebihnya ikuti sama kaya diatas.
- Jika kalian naik dari cibodas, maka puncak akan kalian gapai terlebih dahulu. Jika dari putri, maka alun-alun surya kencana timur, dan jika dari salabintana maka alun-alun surya kencana barat yang kalian gapai terlebih dahulu.
Sumber Informasi,
http://kesiniaja.com
Call Center,
085.643.455.685
D72E559E / 7A722B86
Instagram : instagram.com/xplore.wisata
Instagram : instagram.com/xplore.gunung
Instagram : instagram.com/syarifain
Fanspage Umum : facebook.com/xplore.wisata
Fanspage Gunung : facebook.com/xplore.gunung
Website :
Instagram : instagram.com/xplore.gunung
Instagram : instagram.com/syarifain
Fanspage Umum : facebook.com/xplore.wisata
Fanspage Gunung : facebook.com/xplore.gunung
Website :
#porter #guide #pemandu #transport lokal #rinjani 3.726 mdpl #semeru 3.676 mdpl #slamet 3.428 mdpl #lawu 3.265 mdpl #merbabu 3.145 mdpl #sindoro 3.150 mdpl #gunungprau 2.565 mdpl #gunungsikunir #porterrinjani #portersemeru #porterargopuro #portermerbabu #porterlawu #porterslamet #portersumbing #portersindoro #kaosadventure #kaosbacpacker #backpackerindonesia #opentripsemeru #opentripmerbabu #opentripkarimunjawa #opentriprinjani #cikuray #gede #parango #gunungsalak #bromo #karimunjawa #guapindul #raftingsungaielo #raftingelo #raftingprogo #tangkubanperahu
Tags:
Gunung Gede Pangrango