Ini Bukan Kilang Minyak

Ini bukan kilang minyak, melainkan sebuah negara

Reporter : Irwan Khoiruddin | 2015-04-13 12:54:00

Negara ini dapat dibeli dengan harga minimal Rp 110 triliun meskipun ukurannya hanya seperti panggung.

Brilio.net - Saat melihat bangunan di tengah laut itu, bisa dipastikan orang akan berpikir ini adalah kilang minyak. Tapi kali ini anggapan itu salah besar, ini bukanlah tempat pengeboran minyak melainkan sebuah negara. Tidak percaya? Berikut penjelasan yang brilio.net rangkum dari situs resmi negara tersebut sealandgov.org (14/4).

Negara Sealand berlokasi di Selat Inggris, awal mula berdirinya negara ini adalah setelah berakhirnya Perang Dunia II, beberapa pangkalan senjata Inggris ditinggalkan begitu saja di Selat Inggris. Pada tahun 1967, Pady Roy beserta keluarga dan rekan-rekannya mengambil tempat tersebut. Pengadilan setempat memutuskan bahwa Sealand berada di luar yurisdiksi Inggris, seketika orang-orang di tempat tersebut mendeklarasikan sebagai negara sendiri atau negara yang independen.


Bahasa resmi Sealand adalah bahasa Inggris dan mata uang Dollar. Paspor dan perangko telah beredar di sana sejak 1969 dan beberapa dekade terakhir abad ke-20  Sealand terlihat melakukan ekspansi mengesankan dalam aktivitasnya baik secara sosial maupun industri.

Sealand mengeluarkan paspor, mata uang, dan visa turis. Keberadaannya yang bebas dari pembatasan hukum Inggris, menjadikan Sealand sebagai tempat favorit untuk bermain judi online kasino. Bahkan besarnya profit dari pengelolaan Sealand ini, menjadikan 'perwalian kepemilikan' dari negara ini dapat dibeli dengan harga minimal 750 juta euro atau Rp 110 triliun.

Meskipun dikatakan sebagai negara terkecil di dunia, Sealand tidak diakui secara resmi. Pasalnya hasil konvensi PBB tentang Hukum Laut yang berlaku sejak tahun 1994 menyatakan "pulau-pulau buatan, instalasi dan bangunan tidak memiliki status sebagai pulau.


Mereka tidak memiliki laut teritorial sendiri, dan kehadirannya tidak mempengaruhi delimitasi laut teritorial, zona ekonomi eksklusif atau landas kontinen" kendati demikian menurut pendapat akademis hukum John Gibson dari Inggris, karena Sealand adalah pulau buatan manusia ada sedikit kemungkinan bahwa itu akan diakui sebagai bangsa.

Posting Komentar

Anda dapat mengomentari artikel ini menggunakan akun google anda. Silahkan untuk masuk ke email anda / akun google kemudian berkomentar secara bijak.

Lebih baru Lebih lama

Paket Pendakian Gunung

Package Corporate

Package Honeymoon

Safary Trip

Xplore Wisata

XploreWisata merupakan salah satu jasa penyedia jasa layanan guide dan porter pendakian gunung.

Hubungi Admin