Sejarah Puncak Suroloyo

PUNCAK SUROLOYO: Singgasana Para Dewa di Kulonprogo

Suroloyo2

Dalam kisah pewayangan, tersebutlah Suroloyo tempat Para Dewa Kahyangan bermukim. Kulonprogo, salah satu kabupaten di DIY, memiliki Puncak Suroloyo yang konon banyak orang meyakininya sebagai singgasana para Dewa. Apakah benar di situ para dewa berkumpul?

Santap Mania bisa mempercayai ataupun menyangkal berita Puncak Suroloyo ialah rumah Dewa. Bisa saja hal itu benar karena puncak dengan ketinggian 1.091 meter di atas permukaan air laut itu terdapat sebuah patung Bathara Guru yang tak lain adalah Dewa Syiwa dalam agama Hindu. Patung itu berdiri di atas Lembu Andhini seolah sedang memandang keindahan panorama di depannya.

Suroloyo4

SUROLOYO & SULTAN AGUNG MATARAM
Menurut sejarah, di tempat inilah Raden Mas Rangsang, sebelum menjadi penguasa Jawa dengan gelar Sultan Agung, melakukan ritual tapa brata setelah menerima bisikan halus. Petilasannya pun masih bisa dilihat dengan jelas, terdapat tiga pertapaan di puncak ini pada lokasi yang berbeda dan akrab disebut Suroloyo, Sariloyo, dan Kaendran.

PANORAMA LENGKAP DI SUROLOYO
Suroloyo3

Panorama di Puncak Suroloyo ini sangat elok; kita dapat melihat dengan jelas beberapa puncak gunung seperti Merapi, Merbabu, Sumbing, Sindoro dan jika beruntung, kita dapat melihat kemegahan Candi Borobudur seandainya tidak tertutup kabut.

Bagi Anda yang ingin menenangkan pikiran, tempat ini sangat cocok. Ketika sampai di puncak cobalah untuk memejamkan mata, Kedamaian terasa mengalir ke dalam tubuh kita yang membuat pikiran Anda menjadi jernih dan membawa ketenangan yang luar biasa.

MENUJU PUNCAK SUROLOYO
Suroloyo1

Untuk mencapai tempat ini memang sedikit merepotkan karena lokasi berada kurang lebih 40 km sebelah Barat Kota Yogyakarta. Jalur yang biasa ditempuh adalah dari Jl. Godean ke arah Barat hingga perempatan Kenteng belok ke kanan ke arah Sendang Sono, Kalibawang. Setelah menanjak di perbukitan Kalibawang, terdapat persimpangan yang menunjukkan ke arah Sendang Sono dan Puncak Suroloyo. Dari persimpangan itu masih harus menanjak kembali sekira 15 km dengan jalan yang terjal dan sedikit rusak.

Disarankan untuk berangkat dini hari dari Kota Yogyakarta sehingga bisa menikmati keindahan sunrise dari puncak tertinggi perbukitan Menoreh ini.

Bagaimana, Santap Mania? Tertarik menikmati panorama Puncak Suroloyo dan bersemedi di petilasan atau singgasana para Dewa?

sumber : http://santapjogja.com

History Suroloyo

Written By Syarifain Ghafur on Sunday, December 21, 2014 | 07:32

TOP SUROLOYO: Throne of the Gods in Kulonprogro

Suroloyo2
In the story of puppets, tersebutlah Suroloyo heaven where the Gods live. Kulonprogro, one of the districts in the province, which is said to have Suroloyo many people believe in it as the throne of the gods. Is it true that the gods gathered there?
Santap Mania can believe, or deny the news Suroloyo is home Dewa. It could be true because peak with an altitude of 1,091 meters above sea level, there is a statue of Guru God is none other than Lord Shiva in Hindu religion. The statue stands on Cattle Andhini looked as if the beauty of the panorama in front of him.
Suroloyo4
SUROLOYO & Sultan of Mataram
According to history, this is where Raden Mas Spur, before becoming the ruler of Java with the title of Sultan Agung, perform ritual initiation after receiving a delicate whisper. Petilasannya can still be seen clearly, there are three hermitage on the summit at a different location and close called Suroloyo, Sariloyo, and Kaendran.
PROJECTS COMPLETED IN SUROLOYO
Suroloyo3
Panorama at the Peak Suroloyo this very lovely; we can clearly see a few peaks such as Mount Merapi, Merbabu, chippy, Sindoro and if lucky, we can see the grandeur of Borobudur if not covered in fog.
For those of you who want to calm the mind, this place is perfect. When he reached the summit try to close my eyes, peace seemed to flow into our bodies that make up your mind becomes clear and sobering outstanding.
TOWARDS THE TOP SUROLOYO
Suroloyo1
To reach this place is a little inconvenient because the location is approximately 40 km west of the city of Yogyakarta. The usual path is from Jl. Godean westward to the intersection Kenteng turn right towards Sendang Sono, Kalibawang. After climbing the hills Kalibawang, there are intersections showing towards Sendang Sono and Suroloyo. From the intersection it still must climb back approximately 15 km by road steep and slightly damaged.
It is recommended to leave early days of the city of Yogyakarta so they can enjoy the sunrise from the summit of the highest hills in this tapping.
How, Santap Mania? Interested enjoy the panorama Suroloyo and bersem e in the ruins or the throne of the Gods?

Jadwal OpenTrip XploreAdventure BB 7A722B86 Call. / SMS / WA / Line / WeChat 085643455685: http://www.xplorewisata.com/2014/12/sejarah-puncak-suroloyo.html#ixzz3MXyTPSMP
Follow us: @syarifain_ on Twitter | cikarsya.yogyakarta on Facebook

Posting Komentar

Anda dapat mengomentari artikel ini menggunakan akun google anda. Silahkan untuk masuk ke email anda / akun google kemudian berkomentar secara bijak.

Lebih baru Lebih lama

Paket Pendakian Gunung

Package Corporate

Package Honeymoon

Safary Trip

Xplore Wisata

XploreWisata merupakan salah satu jasa penyedia jasa layanan guide dan porter pendakian gunung.

Hubungi Admin