Porter Gunung Merbabu, Air Terjun di Lereng Gunung Merbabu

Air Terjun di Lereng Gunung Merbabu

Tidak mudah mencapai Semuncar yang letaknya memang terjal dan dikelilingi lembah tinggi menjulang.
WisataGunung, Porter Merbabu, Guide Gunung Merbabu, WisataGunungMerbabu

Ist /
Semuncar, adalah air terjun di lereng timur Gunung Merbabu. Air terjun ini merupakan sumber mata air bagi masyarakat Ampel dan sekitarnya. Aliran ini bersumber dari rembesan kabut yang senantiasa menyelimutinya. Selain Air Terjun Semuncar, terdapat dua anakan air terjun di bawahnya, yaitu Tempuran dan Sipongok. Tidak mudah mencapai Semuncar yang letaknya memang terjal dan dikelilingi lembah tinggi menjulang.

Terletak di Desa Candisari, Kecamatan Ampel, kabupaten Boyolali, air terjun ini jarang dikunjungi wisatawan karena memang publikasi hanya dari mulut ke mulut. Akses menuju air terjun tidak sulit, cukup dengan jasa ojek yang memang sudah siap mengantarkan para wisatawan. Jaraknya hanya 10 km dari Kota Ampel.
Sebelum sampai di sana, pengunjung wajib mendaftarkan diri di posko Desa Candisari. Posko untuk menarik iuran tersebut dikelola para pegiat alam dan karang taruna setempat. Setiap orang dikenai biaya masuk Rp 3.000.

Sebelum sampai di Semuncar, pengunjung akan menemui petilasan Syekh Maulana Ibrahim Maghribi. Petilasan ini sering dikunjungi warga sekitar dan dari kota lain untuk berziarah. Jarak antara titik awal base camp sampai ke air terjun diperkirakan sekitar 3 km dan dapat ditempuh dalam waktu dua jam.

Para pengunjung disarankan membawa perlengkapan layaknya mendaki gunung, seperti sepatu khusus untuk mendaki, jaket, serta membawa pakaian ganti dan bekal yang cukup. Itu karena medan yang dilalui cukup terjal.

Terdapat dua jalur yang dapat dilalui para wisatawan. Jalur pertama di sebelah kiri merupakan kebun penduduk sekitar. Walaupun terlihat datar, perlu hati-hati karena lebar jalur hanya 60 cm dan cukup berbahaya. Di sebelah kanannya merupakan aliran Sungai Cipendok yang memiliki ketinggian sekitar 2 meter dan rawan longsor.

Jalur kedua, di sebelah kanan adalah jalur Sungai Cipendok yang sudah tidak lagi dialiri air. Itu karena sudah dialihkan melaui pipa besar oleh perusahaan air negara untuk keperluan penduduk sekitar. Jalur kedua ini cukup terjal karena terdapat batu batu besar. Jalur yang dilalui pun kerap tidak jelas terlihat.

Setelah menikmati keindahan panorama alam yang di kiri-kanannya terdapat tebing tinggi, pengunjung akan menjumpai air terjun pertama, yaitu Tempuran, yang sangat indah. Tinggi air terjun ini tidak lebih dari 5 meter. Bau dupa masih tercium dari kejauhan, bukti adanya keyakinan klenik yang menyelimuti warganya.
Pengunjung dapat berhenti sejenak untuk melepas lelah dan menikmati sejuk dan dinginnya air terjun. Setelah puas menikmati panorama Tempuran, perjalanan dilanjutkan menuju Sipongok.
Jarak tempuh dari Tempuran ke Sipongok sekitar 15 menit perjalanan. Sipongok tidak setinggi air terjun yang biasa dilihat, ketinggiannya hanya 2 meter.

Untuk melanjutkan ke Semuncar, pengunjung diharap waspada dan hati-hati karena jalurnya semakin terjal dan berbahaya. Para pengunjung harus melalui aliran sungai yang airnya cukup deras, disertai batu batu besar yang amat licin. Jika salah melangkah, akibatnya amatlah fatal.

Jalur susur sungai ini amat menguji nyali para pengunjung. Ada beberapa pengunjung yang mengurungkan niatnya karena memang persiapannya yang kurang, tetapi banyak pula yang nekat. Isal misalnya. Ia tetap melanjutkan perjalanan meski mengakui jalurnya cukup sulit.

“Kalau melihat jalur ini, sebenarnya deg-degan juga. Tetapi karena mengasyikan, saya lanjut terus sambil menguji nyali,” ujarnya saat ditemui SH di lokasi yang sama, beberapa waktu lalu.

Selepas menyusuri jalur sungai yang terjal, pengunjung akan menemui jalur darat yang cukup sulit. Oleh karena harus melalui jalur tebing dengan kemiringan hampir 60 derajat, yang di bawahnya terdapat sungai yang airnya mengalir deras.

Pengunjung juga diminta berhati-hati saat melangkah. Untuk bisa naik ke atas, wajib menggunakan seutas tas yang sudah dipersiapkan. Setelah melalui berbagai macam rintangan, akhirnya tibalah di Semuncar.

Semuncar berasal dari bahasa jawa “muncar” atau muncrat yang berarti memancar dari tubuh Gunung Merbabu. Air terjun yang memiliki ketinggian sekitar 30 meter itu membuat para pengunjung ingin merasakan cipratan air yang jatuh dan sensasi tetesannya. Sebuah perjalanan yang melelahkan, namun mampu membuat decak kagum dan bersyukur atas karunia-Nya. Air Terjun Semuncar bak sebuah surga yang tersembunyi.


Sumber : Sinar Harapan
Sumber,
http://www.sinarharapan.co


Call Center,
085.643.455.685
D72E559E / 7A722B86
#porter #guide #pemandu #transport lokal #rinjani 3.726 mdpl #semeru 3.676 mdpl #slamet 3.428 mdpl #lawu 3.265 mdpl #merbabu 3.145 mdpl #sindoro 3.150 mdpl #gunungprau 2.565 mdpl #gunungsikunir #porterrinjani #portersemeru #porterargopuro #portermerbabu #porterlawu #porterslamet #portersumbing #portersindoro #kaosadventure #kaosbacpacker #backpackerindonesia #opentripsemeru #opentripmerbabu #opentripkarimunjawa #opentriprinjani #cikuray #gede #parango #gunungsalak #bromo #karimunjawa #guapindul #raftingsungaielo #raftingelo #raftingprogo #tangkubanperahu

Posting Komentar

Anda dapat mengomentari artikel ini menggunakan akun google anda. Silahkan untuk masuk ke email anda / akun google kemudian berkomentar secara bijak.

Lebih baru Lebih lama

Paket Pendakian Gunung

Package Corporate

Package Honeymoon

Safary Trip

Xplore Wisata

XploreWisata merupakan salah satu jasa penyedia jasa layanan guide dan porter pendakian gunung.

Hubungi Admin