Pendakian Gunung Ciremai, Puncak Majakuning via Apuy

 

Menggapai Puncak Gunung Ciremai, Puncak Majakuning via Apuy

by Gita Indah Wardani - PENDAKIINDONESIA.COM

PendakiIndonesia - Gunung Ciremai adalah gunung tertinggi di Jawa Barat dengan ketinggian 3.078 mdpl. Ada beberapa jalur resmi untuk menuju puncaknya, yaitu Jalur Palutungan yang terletak di Kuningan, Jalur Linggarjati yang terletak di Kuningan, dan Jalur Apuy yang terletak di Majalengka. Banyak yang bilang Apuy itu satu-satunya jalur mudah untuk mencapai puncak Gunung Ciremai.

Saat itu saya berangkat dari Jakarta menuju Cirebon, karena kebetulan teman saya yang akan mendaki bersama ke Gunung Ciremai ini bertempat tinggal di kota itu. Dari Cirebon kami menuju ke Base Camp Berod, Apuy, yang berada di Desa Argamukti, Kecamatan Majalengka, menumpang mobil pick up. Sesampainya di Base Camp Berod, Apuy, sekitar pukul 10.00, salah satu teman saya melakukan registrasi dan yang lainnya mengecek kembali barang-barang yang akan dibawa.



Pos Pemeriksaan Pendakian Gunung Ciremai Jalur Apuy/Gita Indah Wardani

Saya mendapat cerita dari teman yang sudah terbiasa naik turun Gunung Ciremai ini bahwa ada perubahan pada Gunung Ciremai Jalur Apuy. Dulu Pos 1 berikut base camp-nya ada di Berod. Tetapi sekarang Berod hanya jadi base camp dengan warung-warung yang berjajar rapi. Sedangkan Pos 2 Arban sekarang diubah menjadi Pos 1 Arban. Pos Tegal Pasang yang tadinya hanyalah pos bayangan sekarang menjadi Pos 2 Tegal Pasang.

Di Gunung Ciremai Jalur Apuy ini air sulit didapatkan. Sebab itulah kami membawa persediaan air yang banyak. Apalagi saat itu kami mendaki pada musim kemarau dan ada berita soal Gunung Ciremai yang terbakar. Keringnya pasti sudah kayak hati.

Base Camp Berod – Pos 1 Arban

Sekitar pukul 11.30 kami memulai pendakian Gunung Ciremai Jalur Apuy. Dari base camp ke Pos 1 trek didominasi tanah, dan menanjak. Jalur yang kami lalui penuh dengan kepulan debu tiap kali kaki kami melangkah—benar-benar kering dan gersang. Sampai di Pos 1 Arban sekitar pukul 12.30 kami pun istirahat cukup lama karena salat bergantian. Setelah itu kami melanjutkan pendakian ke Pos 2 Tegal Pasang.

Jalur menuju Pos 1/Gita Indah Wardani

Pos 1 Arban – Pos 2 Tegal Pasang

Dari Pos 1 ke Pos 2 trek mulai membuat dengkul lemas. Masih berupa tanah namun lebih menanjak dan didominasi oleh akar-akar pohon yang menjulang tinggi. Tak jarang kami berhenti untuk mengatur pernapasan dan melempar lelucon agar rasa lelah itu hilang.

Di tengah jalur terdapat tali webbing yang dengan sengaja diikat ke pohon untuk membantu pendakian di musim hujan ketika jalur ini basah dan sangat licin. Sampai di Pos 2 sekitar pukul 14.00 kami istirahat dan makan nasi bungkus yang kami beli saat perjalanan menuju base camp. Setelah makan kami melanjutkan pendakian menuju Pos 3.



Pos 1 Arban/Gita Indah Wardani

Pos 2 Tegal Pasang – Pos 3 Tegal Masawa

Perjalanan masih sama seperti menuju Pos 2. Namun karena sudah berjalan cukup lama dan jauh, pendakian pun terasa semakin berat. Sebentar-sebentar kami istirahat untuk minum, lalu kembali berjalan untuk sampai ke Pos 3.

Kami tiba di Pos 3 sekitar pukul 15.30. Setelah istirahat cukup kami langsung melanjutkan perjalanan, sebab kami akan ngecamp di Pos 5 dan Pos 5 itu masih jauh. Kebanyakan pendaki mendirikan tenda di Pos 5 karena dari sana Puncak Ciremai tidak terlalu jauh dibandingkan dari pos sebelumnya.


Pertemuan Jalur Apuy dan Palutungan/Gita Indah Wardani

Pos 3 Tegal Masawa – Pos 4 Tegal Jamuju

Membaca papan bertuliskan “Pos 4 ±20 menit,” hati saya sedikit lega. Tapi ternyata itu papan PHP. Dua puluh menit setelah melewati papan tersebut, Pos 4 belum terlihat juga. Kenyataannya, satu jam setelah melewati papan itu barulah kami tiba di Pos 4. Mungkin yang ngukur sembari lari ke bawah—atau sudah pro. Entahlah.

Tiba di Pos 4 sekitar pukul 17.00, kami tidak istirahat terlalu lama karena sudah semakin sore dan udara semakin dingin. Kami terus berjalan dan mengejar waktu agar sampai di Pos 5 itu sebelum Magrib.


Serumpun cantigi/Gita Indah Wardani

Pos 4 Tegal Jamuju – Pos 5 Sanghyang Rangkah

Jalur menuju Pos 5 masih menanjak dan terdapat pohon besar yang menutupi jalur. Setelah itu ada lahan luas sangat landai yang mungkin bisa digunakan untuk mendirikan tenda. Hanya saja lahan luas ini belum terlalu dekat dari Pos 5 sehingga pendaki jarang yang mendirikan tenda di sini. Sampai di lahan luas ini waktu sudah menunjukkan pukul 17.40. Sebentar lagi Magrib. Kami berhenti untuk menyiapkan penerang dan melanjutkan perjalanan agar sampai Pos 5 tidak terlalu malam.

Tiba di Pos 5 sekitar pukul 18.30 udara semakin terasa dingin. Teman saya yang lebih dulu sampai sudah mendirikan sebuah tenda. Setelah tenda siap semua, saya dan empat teman wanita berada di satu tenda, tiga pria di tenda yang satu lagi, dan tiga pria di tenda yang satunya lagi.

Puncak Majakuning Gunung Ciremai/Gita Indah Wardani

Merasa sangat lelah dan mengantuk, saya pun langsung tidur. Akan tetapi saya merasa menggigil dan mual. Seorang teman wanita menyuruh saya ganti pakaian karena pakaian yang saya kenakan itu basah oleh keringat. Setelah ganti pakaian dan minum obat saya merasa lebih enakan. Saran saya, sebelum tidur gantilah pakaian kalian. Walaupun tidak terlalu basah, tetap saja pakaian kalian lembap oleh keringat. Selain itu udara juga sangat dingin.

“Summit attack” Gunung Ciremai Jalur Apuy

Kami summiting sekitar pukul 06.00. Rencana ingin melihat sunrise, kenyataannya manusia memang hanya bisa berencana, selebihnya Tuhan yang menentukan.

Jalur menuju puncak Gunung Ciremai Jalur Apuy berbeda dari pos-pos sebelumnya. Jika trek sebelumnya melewati tanah kering dan perakaran pohon—tak jarang ada pohon besar yang tumbang menutupi jalur pendakian—jalur ketika summit attack lebih didominasi oleh bebatuan terjal, juga pasir licin yang sering membuat kaki tergelincir.

Berfoto bersama di puncak/Gita Indah Wardani

The power of doa” dan tekad yang kuat

Di tengah perjalanan menuju puncak saya kembali merasa mual. Saya pun mempertimbangkan antara melanjutkan pendakian atau turun kembali ke tenda. Saya melihat ke atas: puncak belum juga terlihat, hanya bebatuan besar dan pohon yang sebagian mengering. Tak jarang saya jackpot di pinggir jalur. Badan terasa melayang. Sejenak saya tertidur di pinggir jalur, agar badan terasa lebih enak. Setelah itu saya memutuskan untuk melanjutkan pendakian karena saya merasa saya sanggup.

Walaupun lama, langkah demi langkah, pantang menyerah, serta doa yang selalu tercurah, alhamdulillah akhirnya saya sampai di puncak Gunung Ciremai, Puncak Majakuning, tanah tertinggi di Jawa Barat.

Terima kasih, Ya Allah. Terima kasih juga teman saya yang menemani saya sampai puncak. Terima kasih teman-teman tercinta. Terima kasih kalian sudah membaca.


Gita Indah Wardani 

Gita Indah Wardani

"Tidak harus selalu menjadi yang terhebat untuk bisa menjadi yang bermanfaat." With love, Cantigita.

Source :: https://pendakiindonesia.com/gunung-ciremai-jalur-apuy/

Posting Komentar

Anda dapat mengomentari artikel ini menggunakan akun google anda. Silahkan untuk masuk ke email anda / akun google kemudian berkomentar secara bijak.

Lebih baru Lebih lama

Paket Pendakian Gunung

Package Corporate

Package Honeymoon

Safary Trip

Xplore Wisata

XploreWisata merupakan salah satu jasa penyedia jasa layanan guide dan porter pendakian gunung.

Hubungi Admin