"Everest", Reka Ulang Tragedi Nahas 1996 [Dokumenter / Kisah Nyata], Paket Cartenz

"Everest", Reka Ulang Tragedi Nahas 1996 [Dokumenter / Kisah Nyata]
 
Film Everest. (Universal Pictures)

Paket Pendakian Ketinggian Puncak Cartensz Piramid Indonesia, Porter Cartensz, Guide Cartensz, Persiapan dan Training Menuju Cartenz

Oleh: Rizky Amelia | Selasa, 15 September 2015 | 15:32 WIB 
Jakarta - Masih lekat dalam ingatan kita bagaimana film 5 cm berhasil membius masyarakat Indonesia. Keindahan alam Semeru menggoda penonton untuk menaklukan gunung yang terletak di Jawa Timur. Tak pelak, pascafilm yang diangkat dari novel best seller tersebut tayang, Gunung Semeru padat dipenuhi oleh para pendaki amatir.

Mulai pekan ini, publik Indonesia akan kembali disuguhkan film yang memamerkan kedigdayaan sebuah gunung. Gunung ini bukan sembarang gunung. Everest, gunung tertinggi di dunia, atap dari kehidupan manusia di muka bumi. Film ini diberi judul serupa dengan nama gunung tersebut, Everest.

Bagi para penggiat alam bebas, film ini pastinya sudah ditunggu-tunggu. Pasalnya, Everest yang disutradarai oleh Baltasar Kormakur merupakan drama dokumenter yang kembali mereka ulang tragedi tahun 1996 di Gunung Everest.

Tepatnya pada 10 Mei 1996, badai besar menghantam gunung yang terletak di Nepal dan menyebabkan kematian sejumlah pendaki. Tentunya mereka yang meregang nyawa di pelukan Everest bukanlah pendaki biasa. Akan tetapi, para pendaki profesional yang menjadikan keahliannya sebagai ladang uang. Ya, dua di antara pendaki yang tewas di Gunung Everest adalah Scott Fischer (Jake Gyllenhaal) dan Rob Hall (Jason Clarke).

Di masa itu, dua nama di atas bisa disebut sebagai jagoan. Fischer, pendaki profesional yang cenderung "slengean" itu adalah pendiri biro pendakian gunung bernama Mountain Madness. Sementara Hall yang kepribadiannya bertolak belakang dengan Fischer merupakan salah satu penggagas Adventure Consultants. Dua biro pendakian ini dipercaya sebagai yang terbaik di zamannya.

Baik Fischer dan Hall, saat itu menjadi pemandu bagi para pendaki profesional yang ingin menginjakan kaki di puncak tertinggi dunia. Hall yang berasal dari Selandia Baru itu memimpin pendakian sejumlah orang. Di antaranya Doug Hansen (John Hawkes), tukang pos yang untuk kali keduanya ke Everest dengan biaya saweran dari anak-anak, bertekad untuk menyentuh puncak Everest. Beck Weathers (Josh Brolin), pendaki asal Texas dan Yasuko Namba (Naoko Mori), pendaki yang sudah menaklukan enam puncak tertinggi di dunia. Dan tak lupa seorang jurnalis Jon Krakauer (Michael Kelly), yang kemudian menuliskan tragedi ini dalam sebuah buku berjudul Into Thin Air.

Adapun Fischer memandu perjalanan sejumlah pendaki yang sosoknya tak diekspos. Para pemandu di bawah biro pendakian Fischer yang justru diangkat dalam film ini. Hal ini dikarenakan para asisten Fischer memiliki banyak peran penting dalam peristiwa ini. Salah satunya adalah Anatoli Boukreev (Ingvar Eggert Sigurosson), pendaki asal Rusia yang menolak menggunakan oksigen tambahan selama pendakian.

Beberapa hari sebelum summit, antara Hall dan Fischer telah memiliki kesepakatan untuk mendaki bersama-sama. Niatan untuk menginjakan kaki di puncak Everest pada 10 Mei 1996 hampir sirna, setelah badai besar datang menerjang. Di pos empat, badai besar menyebabkan para pendaki menunda keberangkatannya.

Namun, di malam hari, langit mendadak bersahabat. Badai hilang, langit pun menampilkan kilatan cahaya bintang. Sebagai ketua pendakian, Hall memutuskan itu adalah saat yang tepat untuk melakukan pendakian. Di tengah cuaca dingin dan gundukan salju yang menghalangi pendakian, sejumlah pendaki para akhirnya berhasil mewujudkan impiannya, salah satunya Yasuko Namba.

Doug dengan kondisi tubuh lemas sekaligus persediaan oksigen yang semakin menipis masih berkukuh untuk melanjutkan perjalanannya hingga mencapai puncak. Hall menyarankan agar Doug mengurungkan niatnya dan turun ke bawah. Namun Doug menolak dan pada akhirnya dapat mencapai puncak, menancapkan bendera yang dibuat anak-anak penyokong biaya pendakiannya.

Kondisi yang semakin melemah menyebabkan Doug kesulitan bergerak. Hall pun menyeret Doug untuk segera meninggalkan puncak. Nahas, perjalanan turun keduanya dihalangi oleh badai yang tiba-tiba datang menghampiri. Keduanya mencoba bertahan di tengah terpaan badai. Hall yang meninggalkan Doug guna mencari pertolongan, justru kehilangan Doug yang tak sengaja melepaskan harnes dan kemudian terhempas ke bawah.

Tinggal kini Hall, berjuang untuk turun dan kembali pulang ke New Zealand, menemani istrinya melahirkan. Hall kalah dalam pertarungan melawan dingin. Ia mati membeku tak jauh dari puncak Everest.

Everest mengajak kita untuk merasakan apa yang dialami oleh para pendaki pada saat itu. Sudut-sudut pengambilan gambar tampak sengaja dibuat sedemikian rupa guna menambah kengerian pendakian. Misalnya saat Beck mencoba melewati jembatan yang terbuat dari susunan tangga, kemudian terjatuh, kamera menyorot dari atas, bawah dan samping.

Meski membuat ngeri, namun di sisi lain, film yang menggunakan teknologi 3D IMAX ini memberikan keindahan alam Everst yang tampak begitu nyata di depan mata. Sudut demi sudut gunung yang berselimut salju terlihat memesona dan menggoda.

Sentuhan drama romantis sedikit diselipkan dalam cerita ini. Yaitu antara Hall dan istrinya Jan. Adegan perbincangan telepon antara Hall yang sekarat di tengah tumpukan salju dan Jan Arnold (Keira Knightley) yang khawatir, merupakan peleburan romantisme dan tragedi. Siap-siap menitikkan air mata saat menyaksikannya.

Everest yang dibintangi oleh Jake Gyllenhaal, Jason Clarke, Sam Worthington, Emily Watson, Keira Knightley, Josh Brolin, dan John Hawke ini sungguh-sungguh akan membuat anda tegang, ngeri, haru, dan kedinginan.

Sumber: 

Call Center ExploreWisata.com,
085.643.455.685
D72E559E / 7A722B86
#porter #guide #pemandu #transport lokal #rinjani 3.726 mdpl #semeru 3.676 mdpl #slamet 3.428 mdpl #lawu 3.265 mdpl #merbabu 3.145 mdpl #sindoro 3.150 mdpl #gunungprau 2.565 mdpl #gunungsikunir #porterrinjani #portersemeru #porterargopuro #portermerbabu #porterlawu #porterslamet #portersumbing #portersindoro #kaosadventure #kaosbacpacker #backpackerindonesia #opentripsemeru #opentripmerbabu #opentripkarimunjawa #opentriprinjani #cikuray #gede #parango #gunungsalak #bromo #karimunjawa #guapindul #raftingsungaielo #raftingelo #raftingprogo #tangkubanperahu #derawan #belitung #pahawang #cartensz piramid, #trekkingcartensz #cartenz murah #sevensummit

Posting Komentar

Anda dapat mengomentari artikel ini menggunakan akun google anda. Silahkan untuk masuk ke email anda / akun google kemudian berkomentar secara bijak.

Lebih baru Lebih lama

Paket Pendakian Gunung

Package Corporate

Package Honeymoon

Safary Trip

Xplore Wisata

XploreWisata merupakan salah satu jasa penyedia jasa layanan guide dan porter pendakian gunung.

Hubungi Admin