Cara Membuat Kompor Spirtus (Kompor Lapangan)

Cara Membuat Kompor Spirtus (Kompor Lapangan)


Untuk melengkapi postingan terdahulu tentang kompor spirtus, maka sekarang saya terbitkan cara-cara bikin kompor spirtus tersebut.

Perlu saya informasikan, kompor spirtus seperti ini terdiri dari beberapa macem. Setidaknya ada 3 macem yang saya ketahui (berdasarkan cara kerjanya). Yaitu model tanpa tekanan, model semi-bertekanan, dan model bertekanan. Nah kompor yang saya pake dan akan dibagi disini adalah model semi-bertekanan. Untuk model-model lainnya, akan dibahas lain kali di lain tempat.
Okede, gak pake berlama-lama, kita masup ke langkah-langkahnya.
Pertama, siapken alat dan bahan sebagai berikut:
  1. 2 buah kaleng softdrink. Saya pake merk POCARI. Boleh cari kaleng lain yang lebih tebal supaya lebih baik, mungkin untuk minuman bersoda akan lebih tebal.
  2. Sealant ato liquid gasket tahan panas. Saya pake ThreeBond 1104 yang biasa dipake untuk rapetin gasket waktu bongkar2 engine. Temen2 bisa juga pake Red Silicon, atau lem Gasket (sperti Fuboru, etc).
  3. Tang
  4. Cutter
  5. Gunting
  6. Penggaris
  7. Spidol permanen
  8. Push pin (paku payung bergagang plastik kecil). Karena saya gak berhasil dapetin, saya pake paku kecil yang dipegang pake tang. Bagusnya sih pake push pin,, pegangannya enak.
  9. Obeng kecil buat neken atau ngelubangin.

Langkah pembuatannya seperti berikut:
1. Kita namai 2 buah kaleng dengan nama Kaleng A dan Kaleng B. Tandai dan beri garis Kaleng A sejauh jarak (a) yaitu 25mm dari dasarnya. Kaleng B digaris sejauh 20mm dari dasar (b).  Pada Kaleng B juga kita beri dua garis yang berjarak sebesar 30mm(t), artinya jika garis pertama dibuat sejauh 60mm dari dasar, maka garis kedua dibuat sejauh 90mm dari dasar.
Kaleng A dan Kaleng B

Kaleng A ini akan digunakan sebagai bagian atas kompor. Bagian A memiliki satu lubang besar di tengah (p) dan lubang2 kecil (s) disekelilingnya. Kaleng B akan menjadi bagian bawah kompor. Sisa potongannya, setinggi ‘t’ akan menjadi bagian baru yang kita beri nama C. Bagian ini dipakai pada kompor bagian dalam.

 


Cara menggaris supaya hasilnya baik adalah dengan meletakan spidol di atas suatu permukaan yang tingginya pas dengan ukuran yang dinginkan, lalu putar kaleng perlahan sampai garis melingkari kaleng.

 

2. Bikin tanda untuk lobang ‘s’ di dasar Kaleng A. Bagi lingkaran sebanyak 16 bagian sama persis. Pake perkiraan aja. Kalo susah, bikin polanya di AutoCad diprint trus ditempel di alas kaleng sebagai pola. Ato minta tolong emak yang udah paham cara bagi-membagi lingkaran (karena biasa potong telor dadar buled ato potong kue bolu :D ). Trus lobangin pake push pin, ato paku kecil. Oh ya, lobangnya agak mepet ke arah luar kaleng ya. Jangan mepet ke arah dalam kaleng. Supaya apinya nanti terbuka keluar.


3. Buang (potong) alas cekung pada Kaleng A, untuk membuat lubang ‘p’. Caranya dengan menggores pinggiran (sudut) cekungan menggunakan cutter yang tajam. Jangan mencoba atau mengharapkan dapat melubangi secara sekaligus. Cara yang benar adalah dengan memberi tekanan cutter secukupnya lalu kaleng diputar secara terus menerus sampai goresan cutter semakin dalam sampai akan tembus, lalu tinggal ditekan sekeliling maka alas yang dipotong akan dengan mudah terlepas. Kerjakan dengan sabar dan perlahan. Bila tekanan terlalu besar maka ujung mata cutter dapat patah sehingga malah menjadi tumpul. Juga resiko bahaya jadi tinggi bila cutter terpeleset dan mengenai jari atau anggota badan lainnya.


4. Potong Kaleng A dan Kaleng B pada garis yang sudah dibuat. Cara memotongnya sama dengan cara menggaris. Yaitu dengan meletakan pisau cutter pada sebuah alas dengan ketinggian yang sesuai dengan ketinggian potongan yang diinginkan. Lakukan secara perlahan dengan tekanan sedang, untuk mencegah kaleng penyok. Lakukan goresan berkali2 dengan cara memutar kaleng berulang kali sampai goresan cukup dalam dan hampir tembus. Lalu tinggal ditekan sekeliling.

Ingat, jangan memotong kaleng dulu sebelum lubang di alas Kaleng A dibuat, karena akan menyulitkan proses pemegangannya.

5. Ambil Bagian C, lalu potong sesuai pola berikut untuk membuat sebuah selongsong dengan diameter Φ dan tinggi ‘t’. Untuk mendapatkan selongsong dengan diameter Φ = 47,5mm , maka jarak antar celah pada pola adalah sebesar phi x 47,55 = 149,51mm. Buletin aja jadi 150mm. Gunting pada garis merah. Kotak merah ukuran 8 x 10 mm untuk jalan masuk spirtus.

Pola untuk selongsong dalam

Sekarang, kita dah punya 3 bagian penyusun kompor. Yaitu A’, B’, dan C’. Bagian2 ini kita rangkai jadi kompor.
Bagian penyusun kompor

6. Bagian-bagian ini disusun sesuai skema. Sebelumnya bagian B’ perlu sedikit ‘dikerucutkan’ dengan cara ditekan-tekuk menenggunakan tangan. Tujuannya supaya dapat masuk ke dalam A’. Bila B’ tidak dikerucutkan maka akan sulit masuk karena diameternya sama. Saat memasukan bagian B, olesi permukaan luarnya menggunakan sealant. Tujuannya agar uap spirtus yang panas tidak keluar dari sela-sela disini, melainkan semuanya keluar dari lubang2 di atas kompor.

Susunan Kompor

Nah, kompoer kita dah jadi deh. Tinggal dicoba untuk masak. Cara-cara penggunaan dan prosedur menyalakannya lihat disini yah.

kompornya yang nyala

kompor yang sudah jadi





Sebelum berakhir, ada baiknya amati dulu catatan berikut

Posting Komentar

Anda dapat mengomentari artikel ini menggunakan akun google anda. Silahkan untuk masuk ke email anda / akun google kemudian berkomentar secara bijak.

Lebih baru Lebih lama

Paket Pendakian Gunung

Package Corporate

Package Honeymoon

Safary Trip

Xplore Wisata

XploreWisata merupakan salah satu jasa penyedia jasa layanan guide dan porter pendakian gunung.

Hubungi Admin