Porter Argopuro, Pendakian Gunung Argopuro via Baderan - Bremi, Guide Argopuro

Porter Gunung Slamet, Trip dan info Pendakian Gunung Slamet 3428 mdpl via Dipajaya, Pemalang, Guide Gunung Slamet, Pemandu Gunung Slamet

gunung slamet
Gunung Slamet
Gunung Slamet merupakan gunung tertinggi di Jawa Tengah dan merupakan gunung tertinggi kedua di Pulau Jawa setelah Gunung Semeru. (baca juga: Menuju Tanah Tertinggi Pulau Jawa )

 Gunung dengan ketinggian 3428 mdpl(meter diatas permukaan air laut) ini juga merupakan gunung yang masih aktif. Kawah IV merupakan kawah terakhir yang masih aktif hingga sekarang. Gunung Slamet terletak di 5 kabupaten, yaitu Kabupaten Purbalingga, Banyumas, Pemalang, Tegal, dan Brebes.Oleh karena itu, sampai sekarang ada 7 jalur pendakian menuju Gunung Slamet, yaitu :
1. Jalur Pendakian Via Bambangan, Purbalingga
2. Jalur Pendakian Via Dipajaya, Pemalang
3. Jalur Pendakian Via Baturraden, Banyumas
4. Jalur Pendakian Via Kaliwadas, Brebes
5. Jalur Pendakian via Guci, Tegal
6. Jalur pendakian via Dukuhliwung, Tegal
7. Jalur Pendakian via Kaligua, Bumiayu

Jalur Bambangan merupakan jalur yang paling popular karena cenderung lebih pendek dari jalur – jalur lain, walau medannya yang cukup terjal. Akan tetapi, kita disini tidak akan membahas tentang jalur pendakian bambangan, kita akan membahas jalur pendakian Dipajaya. Sebenarnya, jalur Pendakian Dhipajaya nantinya juga akan bertemu dengan jalur Bambangan setelah melewati pos 2. Nantinya akan ada petunjuk persimpangan seperti gambar berikut.Jadi, setelah melewati persimpangan tersebut, jalur akan ssama dengan jalur pendakian Bambangan Purbalingga.

Gunung Slamet juga terkenal dengan jalur yang cukup menantang. Hal ini dikarenakan sumber mata air hanya ditemukan di pos 5, sehingga persediaan air kita harus mencukupi. Selain itu, di gunung slamet juga jarang atau bahkan tidak ditemukan bonus berupa jalur yang datar, treknya terus menanjak dengan kabut yang dapat berubah sewaktu - waktu.
rute pendakian via dipajaya
Rute Pendakian
Basecamp – Pos 1
Dari Basecamp, Pendakian dimulai dengan naik melewati perkebunan penduduk dan jajaran pohon pinus. Pendakian mulai menanjak, melewati jalan setapak yang kadang membingungkan antara jalur pendakian dan jalur perkebunan penduduk. Sehingga harus hati – hati dan mencari petunjuk jalur pendakian yang benar apabila melewati persimpangan. Biasanya dipasang di sebuah pohon yang cukup besar dan mudah ditemukan. Setelah melewati jajaran pohon pinus, selanjutnya jalur pendakian akan mulai melewati berbagai vegetasi khas gunung dengan pohon – pohon yang besar – besar. Pendakian terus saja menanjak tanpa bonus dataran yang cukup lapang. Pada Pos 1 yang berada di ketinggian 1960 mdpl juga tidak terdapat shelter.
Pos 1 – Pos 2
Pos 1 Berada di ketinggian 1960 mdpl. Berupa tanah datar tanpa ada shelter. Akan tetapi, cukupah untuk melepas penat setelah melewati pos 1 yang cukup panjang. Selanjutnya, menuju Pos 2, trek masih tidak jauh berbeda dengan perjalanan menuju pos 2. Dengan pohon – pohon besar dan tinggi yang dapat melindungi kita dari sinar matahari. Pada perjalanan menuju pos 2, sering juga ditemukan kawanan lutung yang bergelantungan diatas pohon yang tinggi – tinggi.

Pos 2 – pos 3
Pos 2 berada pada ketinggian 2080 mdpl. Pos 2 berupa tanah datar dengan luas tidak jauh berbeda dengan pos 1. Perjalanan menuju pos 3 sedikit lebih ringan, kemudian melewati titik pertemuan jalur antara Jalur Pendakian via Bambangan dengan Dipajaya pada ketinggian 2440 mdpl. Selanjutnya, jalur tetap menanjak hingga sampai di pos 3 – Cemara.

Pertemuan jalur pendakian Bambangan dan Dipajaya
Pos 3 – Pos 4
Pos 3(Cemara) berada pada ketinggian 2465 mdpl, berupa tanah datar yang cukup luas. Trek yang dilalui menuju pos 4 mulai banyak pohon besar dengan akar yang tidak kalah besar. Akar ini dapat membantu maupun menyulitkan pendaki. Dengan Jalur yang tetap menanjak, akar dan dahan tersebut dapat kita manfaatkan untuk berpegangan. Namun, terdapat juga akar dan dahan yang menghalangi jalur, sehingga cukup menyulitkan pendakian. 

Pos 4 – Pos 5
Pos 4 (Samarantu) berada pada ketinggian 2635 mdpl. Dikenal sebagai pos angker sehingga jarang digunakan untuk berkemah. Pos samarantu dipercaya berasal dari kata samar dan hantu, yang artinya hantu yang samar – samar atau hantu yang suka menyamar. Perjalanan menuju pos 5 tidak terlalu jauh, dengan trek banyak akar dan dahan seperti pada perjalanan menuju pos 4.
Pos 5 – Pos 6
Pos 5(Mata Air) berada di ketinggian 2775 mdpl. Di pos ini berupa tanah yang cukup lapang dan terdapat sumber mata air musiman sehingga sering digunakan untuk bermalam pendaki. Di Pos 5 terdapat Shelter dan juga warung yang menyediakan berbagai makanan. Perjalanan menuju pos 6 tidak terlalu jauh dengan vegetasi yang tidak serimbun sebelumnya.

Pos 6 - Pos 7
Pos 6 (Samyang Rangkah), berupa tanah datar yang tidak terlalu luas. Setelah melewati pos 6, perjalanan mulai terbuka, kita dapat melihat binang bertebaran di malam hari dan pemandangan indah di siang hari asal tidak tertutup kabut.
Pos 7 – Pos 9
Pos 7(Samyang Jampang) merupakan tempat favorit bagi pendaki untuk mendirikan tenda dan berkemah. Sebab pos 7 berupa tanah yang cukup lapang dengan shelter serta cukup terbuka. Sehingga, pemandangan terlihat sangat indah. Selain itu, pos 7 juga sudah tidak jauh lagi dengan Puncak Slamet. Trek selanjutnya lebih berat, kita akan akan menuju ke lahan terbuka melewati Pos 8 (Samyang Kendit) kemudian menuju Pos 9(Pelawangan). Walaupun cukup berat, tapi pemandangannya juga sangat indah dengan Bunga Edelweiss  yang banyak ditemukan jika sedang waktunya mekar.
Pos 9 (Pelawangan) – Puncak
Pos 9 merupakan batas vegetasi yang ditandai dengan adanya sebuah Bendera Merah Putih. Trek selanjutnya lebih berat lagi dan sangat menantang. Jalur pendakian yang dilalui cukup terjal dengan banyak batuan dan kerikil yang labil bercampur dengan pasir. Sehingga, sangat rawan terpeleset dan terjatuh jika tidak waspada dan hati – hati.

summit attack gunung slamet
Summit Attack !!!
sunrise gunung slamet
Keindahan Sunrise Gunung Slamet

lautan awan gunung slamet
Lautan Awan Gunung Slamet
Puncak Slamet dengan ketinggian 3428 mdpl sering disebut juga dengan Puncak Surono, penamaan ini konon untuk menghormati pendaki bernama Surono yang terpeleset ke kawah Gunung Slamet dan meninggal dunia. Dari puncak, terlihat kaldera luas yang disebut segoro wedi. Untuk menuju kawah, kita harus menyusuri padang berpasir yang disebut segoro wedi tersebut. Jika cuaca terang, dari puncak slamet akan terlihat Gunung SIndoro, Gunung Sumbing, Gunung Prau, Gunung Merbabu, serta Gunung Ciremai.
Kawah Gunung Slamet



Sumber,


Call Center ExploreWisata.com,
085.643.455.685
D72E559E / 7A722B86
#porter #guide #pem

Porter Argopuro, Mount Argopuro via Baderan - Bremi, Argopuro Guide

Argopuro Mountain is a mountain known as anchor and with the longest track of up to 40 kilometers to reach the peak with an altitude of 3,088 meters above sea level. To climb Mount Argopuro required careful preparation. Mount Argopuro located in Situbondo, East Java, and includes the complex of mountains. The mountain is named Argopuro because there are many sites that are similar to the ruins of the temple. The remaining ruins are still visible, especially in the peak. There are two trails to reach the top Argopuro namely:
  • via Bremi
  • via Baderan
Usually climbers climb 2 routes up and down at the same time with different lines because it has a beautiful two-lane that is very dear to wasted - wasted.

These 
Bremi: Surabaya >> Probolinggo >> Bremi
Baderan: Surabaya >> Probolinggo >> Besuki

Rates
Before climbing via Baderan, climbers are required to report to the Office of Policy and Resources Sector or Perhutani Malang and pay around Rp. 20,000 per day. Normally ascent of Mount Argopuro conducted for 4 days.

Basecamp (Baderan) - Spring
trip begins from Perhutani to walk down the asphalt road and continued to trail hardened to stone and macadam on the estate population. You can shorten the time to ride motorcycles with a tariff of Rp. 30,000 up to the entrance of the forest. There is even a taxi that drove them to Cikasur rate Rp. 135,000, when walking can travel up to 1.5 days.

The journey continues with the start ramp along the ridge and continued with a ramp in the woods. You will find a ramp with narrow streets to discover the writing Wildlife Plateau Yang .
The Highland Wildlife Sanctuary
This location you can use to rest before continuing the journey. The next track you will find a ramp with a shrub that meeting with a few hours to find an open track. Then connected track down and uphill to get to the post spring 2. Spring 2 post there are places that can be used to set up a tent. There is a river to fill with water running down about 10 minutes.
Springs 2
Springs 2 - Cikasur
towards Cikasur will pass a long track and takes a lot of time. From Pos 2 will pass through dense forests and appear dark even during the day. Sometimes seen some monkeys swinging in the trees - trees. The track is quite sloping but with a very long distance.

Once out of the woods, you will arrive at the savanna is not far from the open ridge. The scenery is very beautiful ridge when there is no fog. Once on the hill you will arrive in the first half that found on a hiking trail Mountain Argopuro via Baderan.
First Savana
Savannah is ideal for relaxation but is not suitable for setting up a tent because the soil is rocky and uneven. Here you can find some dry grass and lavender. From this savannah you will return to the forest with a little uphill trek. There are several places to set up a tent on the side - the side of the trail if there is not enough time to Cikasur.

Once on the ridge you reach a wider Heath 2 with hill - a small hill in the vicinity. The scenery here is very beautiful with trails that cut through the savanna to Cikasur.

Cikasur a broad savanna There are hiking in Mount Argopuro. In the Netherlands, this savanna used as a airport. Climbers must go down and cross the river to reach the Cikasur.
Savana Cikasur
Cikasur is a favorite place to go in a tent than Life Park. There Cikasur near the clear river with lettuce plants that can be eaten. Not infrequently, people - people around Argopuro often come here to harvest and then sold to the market.
river Cikasur
river Cikasur

Cikasur - Cisentor
From Savannah Cikasur continued by heading right toward Cisentor. Uphill trek across the hills with dense savannah before reaching the forest dense with vegetation. The climbers will pass the two former hills with trees uprooted and prone to forest fires.
Directions to Cisentor of Cikasur
After reaching the top of the hill, you have to down the slope directly adjacent to deep water. Having reached the end of the hill you have to go down the river and arrived in Cisentor. Cisentor is a very suitable place to set up tents because there is a source of water and a shady place. There is a shelter that can be used to rest or spend the night.
Cisentor

Cisentor - Swamp pushes
ascent continues through pastures and edelweiss, then cross the river dried before returning through the pastures and edelweiss again. Once down the hill you will get to the Swamp pushes. 
Rawa pushes
Pushes towards Rawa

Swamp is a place that pushes quite spacious and sunny during the day with a cold wind blowing. There are fountains to refill a drink. You can set up a tent in Rawa take this post.

Rawa pushes - peak
journey to the summit that is to take a cruise down the bog meadows and the ridge of the hill through the woods, through the trees and over the river edelweiss off. Once out of the woods you will arrive at a small meadow where there was a couple in the top left and top right Argopuro. You can leave your things in the shade not far from the foot of a hill.
peak Rengganis
To reach the top Rengganis takes about 15 minutes. At the top a couple you can see some ruins. Rengganis form of limestone peaks and smelled of sulfur. From the top you can see the ocean a couple of clouds, craters and trails savannah.
peak Rengganis
To reach the top Argopuro takes about 20 to 30 minutes. Argopuro a stone with dense jungle vegetation that covered the landscape around the trees and climbers are less able to enjoy views of the sea of ​​clouds here.
Argopuro
Then you can go down with 15 minutes to the summit or summit of the sculpture which is the peak of sculpture and other debris that covered the bush - a bush. When sunny, from the top you can see Mount Smeru, Mount roar, and Mt.Arjuno - Welirang.

Puncak - Garden of Life
Journey begins from the top of the hill down towards Muslims with a steep descent and turn - outs. Once on the ground, and continued to ride down the hill ridge area is close to Fir Limo. When you get to the fork in the left select the path that will lead you to the Garden of Life.
garden of Life
All the way down the hill you will find a steep road and the necessary prudence - carefulness. When it gets dark, you can just walk in the wrong direction because of the large open space that resembles a hiking trail. Sometimes there is a sign at the intersection of hiking trails. The journey continues to the forest of moss that long to get to the Garden of Life. Trek along moss forests tend to be flat and downhill. Garden of Life is a vast muddy lake with beautiful views. This place is perfect for open tent with abundant water.
garden of Life
Garden of Life - Bremi
From the Garden of Life, proceed to the premium. Note the direction indicators are already installed and do not let the wrong direction back to the top. The path will you pass going uphill to treat solid dirt track downhill to reach the forest tree resin. When you get to the forest tree resin compact, you live long past the gardens of the population to arrive at the gates of premium hiking trail.
Woodland Damar
Estimated Time
Basecamp - Mata Air 2 (5 hours 30 minutes ( motorcycle taxi driver, to the forest ))
Springs 2 - Cikasur (5 hours)
Cikasur - Cisentor (3 hours)
Cisentor - Swamp pushes (1 hour)
Swamp pushes - Peak Rengganis (1 h)
Peak Rengganis - Argopuro (40 minutes)
peak Arjuno - Park Life (4 hours 40 mins)
Garden of Life - Bremi (2 hours 30 minutes)

Tips Mount Argopuro
  1. Prepare supplies for at least 4 days of climbing
  2. Prepare physically for you will be hiking along 40 km
  3. Record the coordinates in the post permits for forest very close and a lot of misleading paths. Better you already understand navigation
  4. Use long dress because along the path will find plants - plants that can make you itch
  5. Find as much info about the hiking and water supplies both ends meet
  6. Avoid walking at night because the road will be a lot of misleading
  7. Avoid throwing garbage and cigarette butts carelessly, Mount Argopuro very prone to fire, especially in the savannah area
  8. Take a taxi to shorten the travel time
  9. Organized by Baderan up and down through premiums, because if more than Bremi, of course basecamp trek toward the Garden of Life has been very uphill.
sources,

Call Center ExploreWisata.com,
085.643.455.685
D72E559E / 7A722B86
#porter #guide #pemandu #transport lokal #rinjani 3.726 mdpl #semeru 3.676 mdpl #slamet 3.428 mdpl #lawu 3.265 mdpl #merbabu 3.145 mdpl #sindoro 3.150 mdpl #gunungprau 2.565 mdpl #gunungsikunir #porterrinjani #portersemeru #porterargopuro #portermerbabu #porterlawu #porterslamet #portersumbing #portersindoro #kaosadventure #kaosbacpacker #backpackerindonesia #opentripsemeru #opentripmerbabu #opentripkarimunjawa #opentriprinjani #cikuray #gede #parango #gunungsalak #bromo #karimunjawa #guapindul #raftingsungaielo #raftingelo #raftingprogo #tangkubanperahu
andu #transport lokal #rinjani 3.726 mdpl #semeru 3.676 mdpl #slamet 3.428 mdpl #lawu 3.265 mdpl #merbabu 3.145 mdpl #sindoro 3.150 mdpl #gunungprau 2.565 mdpl #gunungsikunir #porterrinjani #portersemeru #porterargopuro #portermerbabu #porterlawu #porterslamet #portersumbing #portersindoro #kaosadventure #kaosbacpacker #backpackerindonesia #opentripsemeru #opentripmerbabu #opentripkarimunjawa #opentriprinjani #cikuray #gede #parango #gunungsalak #bromo #karimunjawa #guapindul #raftingsungaielo #raftingelo #raftingprogo #tangkubanperahu

Porter Argopuro, Pendakian Gunung Argopuro via Baderan - Bremi, Guide Argopuro

Rahmad Ardiansyah



Gunung Argopuro merupakan gunung yang dikenal angker dan dengan trek terpanjang hingga mencapai 40 kilometer hingga sampai di puncak dengan ketinggian 3.088 mdpl. Untuk mendaki Gunung Argopuro diperlukan persiapan yang matang. Gunung Argopuro berada di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur dan termasuk dalam komplek pegunungan Iyang. Gunung ini dinamakan Argopuro karena terdapat banyak situs yang mirip dengan reruntuhan pura. Sisa reruntuhan ini masih nampak terutama di kawasan puncak. Terdapat 2 jalur pendakian untuk sampai di puncak Argopuro yaitu :

  • via Bremi
  • via Baderan

Biasanya para pendaki melakukan pendakian 2 jalur sekaligus dengan naik turun jalur yang berbeda karena memang dua jalur ini memiliki keindahan yang sangat sayang untuk disia - siakan.

Rute

  • Bremi : Surabaya >> Probolinggo >> Bremi
  • Baderan : Surabaya >> Probolinggo >> Besuki

Tarif

Sebelum melakukan pendakian via Baderan, para pendaki diharuskan melapor ke Kantor Polisi Sektor Sumber Malang atau Perhutani dan membayar sekitar Rp. 20.000 per hari. Normalnya pendakian Gunung Argopuro dilakukan selama 4 hari.

Basecamp (Baderan) - Mata Air

Perjalanan diawali dari Perhutani dengan berjalan menuruni jalan aspal dan dilanjutkan ke jalan setapak yang diperkeras dengan batu dan makadam di perkebunan penduduk. Kamu bisa mempersingkat waktu dengan naik ojek dengan tarif Rp. 30.000 hingga ke pintu masuk hutan. Bahkan ada juga ojek yang mau mengantarkan ke Cikasur dengan tarif Rp. 135.000, apabila jalan kaki bisa sampai 1,5 hari perjalanan.

Perjalanan awal dilanjutkan dengan tanjakan menyusuri punggung bukit dan dilanjutkan dengan jalur landai di dalam hutan. Kamu akan menemui tanjakan dengan jalan sempit hingga menemui tulisan Suaka Margasatwa Dataran Tinggi Yang.


Suaka Margasatwa Dataran Tinggi Yang

Lokasi ini bisa kamu gunakan untuk beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan. Trek selanjutnya kamu akan menemui jalan landai dengan tumbuhan semak yang rapat dengan berjalan beberapa jam hingga menemui trek terbuka. Kemudian disambung trek turun dan menanjak hingga sampai di pos Mata Air 2. Di pos Mata Air 2 terdapat tempat yang bisa digunakan untuk mendirikan tenda. Terdapat sebuah sungai untuk mengisi air dengan berjalan turun sekitar 10 menit.


Mata Air 2

Mata Air 2 - Cikasur

Menuju Cikasur akan melewati trek panjang dan membutuhkan banyak waktu. Dari Pos 2 akan melewati hutan yang rapat dan terlihat gelap walaupun siang hari. Terkadang terlihat beberapa kera bergelantungan di pohon - pohon. Trek cukup landai namun dengan jarak yang sangat panjang.

Setelah keluar dari hutan, kamu akan sampai di savana yang berada tak jauh dari punggungan bukit yang terbuka. Pemandangan di punggungan bukit ini sangat indah bila tidak terdapat kabut. Setelah dari bukit kamu akan sampai di savana pertama yang ditemui di jalur pendakian Gunung Argopuro via Baderan.


Savana Pertama

Savana ini sangat cocok untuk istirahat namun tidak cocok untuk mendirikan tenda karena tanahnya yang terjal dan tidak rata. Disini kamu bisa menemukan rumput kering dan beberapa bunga lavender. Dari savana ini kamu akan kembali masuk ke hutan dengan trek sedikit menanjak. Terdapat beberapa tempat untuk mendirikan tenda di sisi - sisi jalur pendakian jika waktu ke Cikasur tidak cukup.

Setelah dari punggungan kamu sampai di savana 2 yang lebih luas dengan bukit - bukit kecil di sekitarnya. Pemandangan disini sangat indah dengan jalur pendakian yang membelah savana menuju Cikasur.

Cikasur merupakan savana luas yang terdapat di jalur pendakian Gunung Argopuro. Pada zaman Belanda, savana ini dipergunakan sebagai tempat lapangan terbang. Pendaki harus turun dan menyebrangi sungai hingga sampai di Cikasur.


Savana Cikasur

Cikasur merupakan tempat favorit untuk membuka tenda selain di Taman Hidup. Di dekat Cikasur terdapat sungai jernih dengan tumbuhan selada yang bisa dimakan. Tak jarang, orang - orang di sekitar Argopuro sering kesini untuk memanen dan selanjutnya dijual ke pasar.


Sungai Cikasur



Sungai Cikasur


Cikasur - Cisentor

Dari Savana Cikasur dilanjutkan dengan menuju ke arah kanan menuju Cisentor. Trek menanjak melintasi bukit dengan savana yang rapat sebelum sampai ke hutan yang rapat dengan vegetasi. Para pendaki akan melewati dua bukit dengan pepohonan bekas kebakaran hutan dan rawan tumbang.


Arah menuju Cisentor dari Cikasur

Setelah sampai di puncak bukit, kamu harus menyusuri lereng yang berbatasan langsung dengan jurang yang dalam. Setelah sampai di ujung bukit kamu harus menuruni sungai dan sampailah di Cisentor. Cisentor merupakan tempat yang sangat cocok untuk mendirikan tenda karena terdapat sumber air dan tempatnya yang teduh. Terdapat shelter yang dapat digunakan untuk beristirahat ataupun bermalam.


Cisentor


Cisentor - Rawa Embik

Pendakian dilanjutkan melewati padang rumput dan padang edelweiss, selanjutnya melewati sungai yang sudah mengering sebelum kembali melewati padang rumput dan padang edelweiss lagi. Setelah menyusuri bukit kamu akan sampai di Rawa Embik.


Rawa Embik



Menuju Rawa Embik


Rawa Embik merupakan sebuah tempat yang cukup luas dan panas ketika siang hari dengan angin dingin yang bertiup. Terdapat mata air untuk mengisi kembali tempat minummu. Kamu bisa mendirikan tenda di pos Rawa Embik ini.

Rawa Embik - Puncak
Perjalanan menuju puncak yaitu dengan menuruni Rawa Embik dengan menyusuri padang rumput dan punggungan bukit melintasi hutan, melewati pepohonan edelweiss dan melewati sungai mati. Setelah keluar dari hutan kamu akan sampai di padang rumput kecil dimana ada puncak Rengganis di kiri dan puncak Argopuro di kanan. Kamu bisa meninggalkan barangmu di tempat teduh tak jauh dari kaki puncak bukit.


Puncak Rengganis

Untuk mencapai puncak Rengganis dibutuhkan waktu sekitar 15 menit. Di puncak Rengganis kamu bisa melihat beberapa petilasan. Puncak Rengganis berupa batuan kapur dan berbau belerang. Dari puncak Rengganis kamu bisa melihat lautan awan, lubang kawah dan savana jalur pendakian.


Puncak Rengganis

Untuk sampai di puncak Argopuro membutuhkan waktu sekitar 20 hingga 30 menit. Puncak Argopuro berupa batu dengan vegetasi hutan lebat sehingga pemandangan sekitar tertutup pepohonan dan para pendaki kurang bisa menikmati pemandangan lautan awan disini.


Puncak Argopuro

Selanjutnya kamu bisa turun dengan waktu 15 menit menuju puncak Sang Hyang atau puncak Arca yang merupakan puncak dengan arca dan reruntuhan lain yang tertutup semak - semak. Apabila cerah, dari puncak ini kamu dapat melihat Gunung Smeru, Gunung Raung, dan Gunung Arjuno - Welirang.

Puncak - Taman Hidup

Perjalanan turun diawali dari puncak Hyang turun menuju bukit dengan turunan yang curam dan berbelok - belok. Setelah sampai di bawah, dilanjutkan naik menyusuri punggungan bukit ini dekat dengan daerah Cemoro Limo. Apabila kamu sampai di pertigaan pilih jalur kekiri yang akan membawamu sampai ke Taman Hidup.

Taman Hidup

Sepanjang perjalanan menyusuri bukit kamu akan menemui jalan terjal dan diperlukan kehati - hatian. Apabila hari mulai gelap, bisa saja kamu berjalan ke arah yang salah karena banyaknya tempat terbuka yang menyerupai jalur pendakian. Kadang terdapat tanda di persimpangan yang merupakan jalur pendakian. Perjalanan dilanjutkan ke hutan lumut yang panjang hingga sampai di Taman Hidup. Trek di sepanjang hutan lumut cenderung datar dan menurun. Taman Hidup merupakan danau berlumpur yang luas dengan pemandangan yang indah. Tempat ini sangat cocok untuk membuka tenda dengan air yang melimpah.





Taman Hidup

Taman Hidup - Bremi

Dari Taman Hidup, perjalanan dilanjutkan menuju Bremi. Perhatikan penunjuk arah yang sudah di pasang dan jangan sampai salah arah kembali ke puncak. Jalan yang akan kamu lewati akan menanjak dengan suguhan trek tanah padat menurun hingga sampai di hutan pohon damar. Apabila kamu sampai di hutan pohon damar yang tersusun rapi, kamu tinggal melewati kebun penduduk yang panjang hingga sampai di gerbang jalur pendakian Bremi.



Hutan Pohon Damar

Estimasi Waktu

  • Basecamp - Mata Air 2 (5 jam 30 menit (Ojek sampai pintu hutan))
  • Mata Air 2 - Cikasur (5 jam)
  • Cikasur - Cisentor (3 jam)
  • Cisentor - Rawa Embik (1 jam)
  • Rawa Embik - Puncak Rengganis (1 jam)
  • Puncak Rengganis - Puncak Argopuro (40 menit)
  • Puncak Arjuno - Taman Hidup (4 jam 40 menit)
  • Taman Hidup - Bremi (2 jam 30 menit)

Tips Pendakian Gunung Argopuro

  • Persiapkan perbekalan minimal 4 hari pendakian
  • Siapkan fisik karena kamu akan mendaki gunung sepanjang 40 km
  • Catat koordinat di pos perijinan karena hutan sangat rapat dan banyak jalur yang menyesatkan. Lebih baik kamu sudah memahami navigasi
  • Gunakan pakaian panjang karena disepanjang jalur akan menemui tanaman - tanaman yang bisa membuatmu gatal
  • Cari info sebanyak banyaknya mengenai jalur pendakian dan cukupkan perbekalan air
  • Hindari berjalan pada saat malam hari karena akan banyak jalan yang menyesatkan
  • Hindari membuang sampah dan puntung rokok sembarangan, Gunung Argopuro sangat rawan kebakaran terutama daerah savana
  • Naiklah ojek untuk memperpendek waktu perjalanan
  • Dianjurkan naik lewat Baderan dan turun lewat Bremi, karena bila naik dari Bremi, dari basecamp menuju Taman Hidup saja trek sudah sangat menanjak.

Sumber,
http://www.pendaki.info


Posting Komentar

Anda dapat mengomentari artikel ini menggunakan akun google anda. Silahkan untuk masuk ke email anda / akun google kemudian berkomentar secara bijak.

Lebih baru Lebih lama

Paket Pendakian Gunung

Package Corporate

Package Honeymoon

Safary Trip

Xplore Wisata

XploreWisata merupakan salah satu jasa penyedia jasa layanan guide dan porter pendakian gunung.

Hubungi Admin