Watu Lumbung, Perawan Baru di Gunungkidul

Watu Lumbung, Perawan Baru di Gunungkidul

Pantai Watu Lumbung dari atas bukit karang

Foto Lain
 

detikTravel Community -  Gunungkidul terkenal sebagai surganya pantai, dengan banyak pantai yang masih belum terjamah. Satu lagi pantai perawan di sana adalah Pantai Watu Lumbung, yang berpasir putih dan banyak bebatuan karang. Pantai ini serasa milik pribadi!

Menghabiskan akhir pekan dapat dilakukan dengan mengunjungi pantai-pantai perawan yang ada di DI Yogyakarta, tepatnya di daerah Gunungkidul. Salah satu pantai menarik adalah Pantai Watu Lumbung.

Pantai-pantai perawan tersebut tersebar di sepanjang pesisir selatan kota gudeg ini, salah satunya yang baru saja kami kunjungi adalah Pantai Watu Lumbung.

Pantai ini belum begitu terkenal seperti pantai-pantai lainnya yang ada di sekitarnya. Karena rasa penasaran akan keindahannya, kami berenam berniat menemukan pantai ini.

Berkendara sepeda motor kurang lebih selama dua jam setengah menuju kawasan Gunungkidul. Akhirnya kami sampai di salah satu pantai yang menjadi satu-satunya akses pintu masuk menuju ke Pantai Watu Lumbung ini.

Menurut mesin pencari Google, pantai eksotis ini hanya dapat dicapai dengan cara berjalan kaki menyusuri Pantai Wedi Ombo selama kurang lebih satu jam.

Kami langsung saja menemui tim SAR yang kebetulan sedang melakukan kegiatan di dekat pantai, sesaat ketika kami sampai di Pantai Wedi Ombo. Selain untuk menanyakan keberadaan pantai tersebut secara lebih detail, kami juga merasa harus memberitahu mereka bahwa kami akan ke sana, sehingga jika terjadi sesuatu, mereka tahu bahwa kami ada di sana.

Tim SAR yang sengaja kami tanyai di sana ternyata menyarankan untuk tidak berjalan kaki menuju pantai tersebut, mengingat saat itu ombak sedang besar.

Harapan kami sedikit pupus, karena tandanya rencana kami menuju pantai yang membuat penasaran tersebut gagal. Namun, salah satu dari tim tersebut menunjukkan satu jalan lain yang lebih aman, sehingga kami tetap bisa sampai ke sana, yakni melalui jalan darat.

Dari Pantai Wedi Ombo, kami harus kembali naik menuju ke dekat TPR, lalu sebelum sampai di TPR tersebut, kami harus belok ke kiri. Jalan menuju Pantai Watu Lumbung terbilang lumayan sulit.

Selain tidak ada petunjuk jalan yang mengarahkan kami untuk sampai ke sana, jalan setapak selebar satu setengah meter itu pun tidak teraspal dengan baik. Satu-satunya cara untuk tau keberadaan pantai ini adalah dengan bertanya dengan para petani yang ada di sana.

Kami terus menyusuri jalan setapak tersebut, mengikuti petunjuk yang di berikan warga setempat, sampai akhirnya jalan tersebut berakhir. Sedikit kebingungan karena jalan tersebut tidak berakhir di pantai, melainkan sebuah bukit yang kami tak tahu.

Tapi ternyata, di situlah petualangan kami dimulai. Menoleh ke kiri, ternyata pemandangan luar biasa tersaji di depan mata kami. Pantai Wedi Ombo terlihat seperti danau besar dari tempat kami berdiri. Sungguh menakjubkan!

Akhirnya kebingungan kami akan letak pantai tersebut pun terjawab. Salah seorang petani yang kebetulan lewat menunjukkan jalannya. Kami diminta memarkir motor kami di salah satu gubug parkir yang tidak jauh dari tempat kami berhenti.

Gubug parkir ini biasanya digunakan oleh warga yang beraktifitas di sekitar tempat itu. Lalu satu-satunya jalan menuju ke sana adalah dengan menuruni bukit ini. Wow! Jalan yang kami lewati pun cukup menantang, menuruni bukit dan melewati ilalang yang lumayan tinggi.

Kurang lebih setengah jam kami harus berjalan menuruni bukit tersebut, sampai akhirnya sebuah pantai yang benar-benar sepi ada di hadapan kami. Tidak seperti pantai pada umumnya, Pantai Watu Lumbung ini tidak berpasir, melainkan berbatu karang.

Batu karang tinggi dan besar seperti menjulang di atas hamparan batu karang datar yang sangat luas, benar-benar suasana pantai yang berbeda. Perpaduan antara hijau bukit, debur ombak, biru laut, dan karang-karang kuat, memberikan kombinasi yang sempurna bagi kami untuk melepas lelah.

Setelah puas berkeliling karang, kami menemukan satu hal lagi yang menakjubkan di sini. Ternyata, di balik bukit karang tersebut, ada sebuah pantai pasir putih kecil yang pas buat kami.

Seperti pantai pribadi, itulah yang ada di benak kami saat itu. Tak hanya itu, di pantai pasir yang juga tak berpengunjung ini, ada sebuah aliran sungai air tawar kecil yang langsung bermuara ke laut.

Sempurna! Kami memutuskan menghabiskan sore kami di pantai ini. Bermain pasir dan mandi di laut.

Setelah puas menikmati keindahan dan keeksotisan Pantai Watu Lumbung ini, kami memutuskan untuk pulang. Ternyata perjalanan pulang dengan mendaki bukit cukup melelahkan dan memakan waktu lebih lama.

Jika teman-teman mengunjungi pantai cantik ini, hal yang tidak boleh di lupakan adalah air minum. Karena di pantai ini tidak ada pedagang atau rumah penduduk, serta perjalanan yang cukup menguras tenaga.

Namun, semua rasa letih tersebut terbayar dengan apa yang bisa kami nikmati di sana. Sebuah pantai eksotis yang terkesan seperti pantai pribadi (karena tidak ada pengunjung lain), sangat memanjakan.

sumber : http://travel.detik.com

Posting Komentar

Anda dapat mengomentari artikel ini menggunakan akun google anda. Silahkan untuk masuk ke email anda / akun google kemudian berkomentar secara bijak.

Lebih baru Lebih lama

Paket Pendakian Gunung

Package Corporate

Package Honeymoon

Safary Trip

Xplore Wisata

XploreWisata merupakan salah satu jasa penyedia jasa layanan guide dan porter pendakian gunung.

Hubungi Admin